Blogger news

Minggu, 18 Maret 2012

Kekangan

Bacaan: Amsal 25:28; Galatia 5:16-26

Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.- Amsal 25:28


Dari hari ke hari, berat badan saya cenderung naik. Beberapa baju favorite yang dulu sering saya pakai mau tidak mau harus saya museumkan karena sudah tidak muat lagi. Meski belum gemuk-gemuk amat, saya memilih untuk menguruskan badan dengan cara diet. Namun diet ternyata bukan hal yang gampang untuk dijalani. Diet saya gagal terus, masalahnya cuma satu, saya kesulitan mengendalikan diri ketika berhadapan dengan makanan kesukaan, apalagi ketika melihat teman-teman saya dengan lahapnya menikmati semua makanan itu. Soal mengendalikan diri tentu tidak hanya terbatas soal makan saja. Hampir semua sisi dalam kehidupan kita membutuhkan pengendalian diri.
Banyak tokoh Alkitab yang luar biasa hebat harus jatuh terpuruk hanya gara-gara tidak bisa mengendalikan diri.
Seandainya saja Hawa bisa mengendalikan diri terhadap keinginan makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat.
Seandainya saja Musa tak buru-buru marah ketika memukulkan bukit batu untuk memberi minum kepada Isarel yang rewel itu.
Seandainya saja Simson bisa menahan nafsunya terhadap perempuan nakal macam Delila.
Seandainya saja Daud bisa menahan diri dari “pemandangan indah” dari sotoh istananya pada waktu senja.
Seandainya saja Yudas tak silau dengan uang yang ditawarkan imam kepala.
Tak bisa mengendalikan diri kadangkala membuat kita melakukan hal-hal yang sangat bodoh. Seperti ketika kita dikuasai emosi yang berlebihan sampai-sampai mulut kita penuh dengan umpatan dan kata-kata kotor. Seperti ketika kita menukarkan kekudusan Allah dengan hal-hal yang cabul. Seperti ketika kita tergoda untuk menyebarkan gosip demi menjatuhkan orang yang kita tidak suka. Seperti ketika kita melakukan praktek suap, korupsi, pungli atau praktek-praktek memalukan lainnya. Harusnya kita mengenakan kekang dalam hidup kita sehingga kita tetap memiliki pengendalian diri. Tanpa memiliki pengendalian diri maka kita seperti kota yang roboh temboknya. Anda bisa bayangkan sebuah kota tanpa tembok? Yang pasti terjadi adalah musuh dengan mudahnya masuk, menyerbu, dan menghancurkan kehidupan kita.
Ambillah salah satu kekangan dari hal-hal berikut ini : tidak menjadi rakus soal makan, tidak berkata kotor, tidak membelanjakan uang untuk hal yang tak perlu atau tidak menyalakan tv.


(Kwik)

» Renungan ini diambil dari Renungan Harian Spirit
» Anda dapat memesan versi cetak dari renungan di atas dengan cara mengisi formulir pemesanan.

1 komentar:

 

cctv