Selamat malam semuanyaaa :D.. tengah malam ya, tepatnya pukul 00:09 waktu setempat. Ok saat ini saya sangat antusias saudara, kenapa? karena banyak perkara/masalah yang saya alami akhir-akhir ini, semuanya terasa lepas dan legah setelah pulang dari connect grup.
apa itu connect grup? connect grup atau CG adalah sebuah wadah pengembalaan dimana didalamnya kita bisa betumbuh, berakar dan berbuah dalam Tuhan (itu yang biasa biasa di dengar saat tayangan warta ibadah raya :D).
CG adalah nama baru untuk komunitas kelompok sel Gereja Mawar Sharon (GMS) yang sebelumnya lebih dikenal dengan kemas, promasa, pemasa, remasa, amasa. CG bukan sekedar sebuah program pelayanan ataupun kegiatan rutin dari jemaat GMS. CG menjadi bagian terpadu dari mata rantai tubuh Kristus. dalam CG inilah setiap jiwa digembalakan dan mengalami pertumbuhan kearah pengenalan akan kristus. Transformasi kehidupan menjadi sasaran utama CG. Oleh karena tugas utama gereja bukanlah sekedar untuk mengumpukan pengikut, melainkan untuk membawa mereka mengalami transformasi menjadi seperti Kristus.
5G aspek transfromasi hidup dalam kristus :
Grace (Kasih Karunia)
Growth (Pertumbuhan)
Grup (menjadi anggota Connect Grup)
Gift (Karunia/Talenta)
Good Stewardship (Hamba yang Bertanggung jawab)
Why CG?
NO ONE IS WITHOUT A HOME
CG merupakan keluarga baru bagi setiap jemaat
NO ONE STANDS ALONE
membangun komunikasi dan komunitas bersama jemaat lain
EVERYONE IS A WITNESS
dipulihkan untuk memulihkan
agenda didalam CG meliputi : pencair suasana (games), Praise and Worship (pujian penyembahan), kesaksian/sharing, pembahasan Firman Tuhan, impartasi visi, serta diakhiri dengan makan bersama (ramatama).
Seru bukan? :) Jadi tunggu apa lagi? segeralah bergabung dengan kami di CONNECT GRUP ;).
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang
hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:
apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
(Roma 12: 1-2)
Siapakah Pasangan Hidupku?
Salah satu pertanyaan terbesar dalam hidup anak-anak muda
adalah “Siapakah pasangan hidupku?” Dan seringkali kita mendapatkan
jawaban-jawaban yang bersifat abstrak dari orang-orang di sekeliling kita,
seperti: “Dengarlah suara Tuhan...” Permasalahannya adalah, saat cinta melanda,
perasaan kita begitu berkecamuk sehingga suara hati pun boleh terdengar seperti
suara Tuhan. Yang kita perlukan adalah tuntunan!
Jodoh memang dari Tuhan, namun memilih dengan baik adalah
tanggungjawab kita kepada-Nya. Karena kemurahan-Nya, Tuhan telah memberikan
kebebasan pada kita untuk memilih. Oleh sebab itu, pilihlah dengan persiapan
yang matang—yakni kehidupan kita yang terlebih dahulu dipersembahkan kepada
Tuhan, serta memiliki tujuan hidup yang benar. Selain itu, setiap keputusan
yang penting harus melalui proses pertimbangan yang matang. Di sinilah
pengetahuan kita yang benar akan Tuhan—dan pembaharuan budi kita—akan sangat
menolong dan menguntungkan.
Inilah 7 checklist dari saya untuk membantu anda
memilih dengan baik dan tanggungjawab—dan semoga keabstrakan yang ada di hati
anda akan segera terjawab:
1. Pilihlah orang yang komitmen bertumbuh secara peribadi dalam
Kristus.
Bukan hanya sekali beriman kepada Kristus, tetapi juga terus
bertumbuh di dalam Dia. Hati-hati dengan orang yang menggantungkan pertumbuhan
rohaninya sendiri semata-mata kepada kita. Contohnya, orang yang suka mengancam
untuk meninggalkan Tuhan jika ia sampai diputus oleh pacarnya. Ini tidak sehat!
Memang, setiap manusia pasti memerlukan orang lain dan tidak ada orang yang
dapat berdiri sendiri. Namun bagaimanapun juga, iman adalah urusan peribadi.
2. Pilihlah orang yang visi hidupnya menyenangkan Tuhan.
Carilah orang yang visi hidupnya produktif; artinya,
seseorang yang punya sasaran hidup yang jelas apapun pekerjaannya. Bertanyalah
kepadanya tentang apa yang menjadi rencana hidupnya dan ke arah mana nanti
karir serta keluarganya kelak akan dibawa. Nilailah apakah ia melibatkan Tuhan
atau tidak.
3. Pilihlah orang yang jujur.
Yang dimaksud dengan jujur adalah ketulusan seseorang yang
tidak berbelat-belit mahupun menutup-nutupi sesuatu yang tidak benar. Ujilah
apakah dalam perkara-perkara kecil ia suka berbohong, kerana seorang pendusta
tidak akan menjadi pasangan hidup yang baik. Memang tidak ada manusia yang
sempurna, tetapi ada hal mutlak seperti kejujuran. Tanpa itu, sebuah hubungan
tak punya pegangan!
4. Pilihlah orang yang dewasa dan bertanggungjawab.
Umur tidaklah menjamin kedewasaan seseorang. Kenalilah
seseorang dari cara berfikirnya tentang hidup dan orang lain. Cara yang terbaik
untuk mengukur kematangan seseorang adalah dari tindakannya ketika ia di dalam
tekanan—inilah yang memisahkan seorang jejaka sejati dari sekadar laki-laki,
seorang wanita bijaksana dari sekadar kaum hawa. Oleh karena itu, bersahabatlah
dahulu dan jangan terburu-buru!
5. Pilihlah orang yang gambar dirinya sehat.
Orang tidak akan dapat mengasihi pasangannya jika ia tidak dapat
“mengasihi” dirinya sendiri dahulu. Gambar diri yang sehat adalah
permulaan dari sebuah hubungan yang bahagia. Lawan kata dari “gambar
diri yang
sehat” ada banyak, contohnya: terlalu mengikat sebelum waktunya,
cemburuan yang melewati batas, suka mengancam untuk bunuh-diri. Dari
melihat bagaimana
seseorang menjaga dirinya sendiri dan mendengarkan pendapat orang itu
tentang
hidupnya, kita dapat belajar banyak tentang gambar dirinya.
6. Pilihlah orang yang sikapnya positif terhadap hidup.
Sikap hati yang positif adalah aset dalam pernikahan.
Bayangkan jikalau anda harus tinggal serumah dengan orang yang menggerutu
melulu—seumur hidup anda. Mengeluh sekali-kali sangatlah manusiawi, tapi
mempunyai hati yang senantiasa pahit dan negatif adalah pilihan hidup. Pilihlah
hidup dengan pasangan yang terbukti masih dapat “tertawa” akan hari-esoknya!
7. Pilihlah orang yang anda cintai.
Cinta-lah yang akhirnya membawa kita masuk ke dalam
pernikahan. Rasa tertarik kepada pasangan anda, “sengaja” saya taruh di checklist yang
terakhir bukan kerana hal itu tidak penting, melainkan agar anda objektif dalam
memilih dan mempertimbangkan kriteria pasangan hidup anda. Tanpa rasa cinta,
jangan pernah melangkah ke dalam pernikahan jika hanya kerana terpaksa.
Sekalipun perasaan boleh menyusul, romantisme tetap harus ada!
Ingatlah bahwa memilih pasangan hidup dengan baik dan benar
merupakan salah satu keputusan terpenting yang Tuhan percayakan kepada kita. 7 Checklist ini
bukanlah hukum taurat, melainkan hikmat dan kemurahan Tuhan dalam menuntun
kita. Oleh sebab itu, sebelum membuat pilihan, berdoalah dan libatkanlah
Tuhan selalu. Buatlah keputusan bersama-Nya, lagu pernikahan sedang menunggu
anda...
Setiap orang mendambakan keberhasilan dalam setiap level kehidupan
baik yang sedang menempuh pendidikan, meniti karier, membina kehidupan
berkeluarga ataupun menjalani masa pensiun. Pendapat itu lugas
dilontarkan Brenda Trivena Grace Salea kepada Tribun Manado di sela-sela seminar Grand Motivational di Hotel Prince Boulevard Manado, Jumat (29/11/2013).
Brenda
yang hadir dalam seminar itu sebagai peserta sekaligus anggota panitia
mengakui, keberhasilan tidak mudah diraih. Seseorang harus memotivasi
dirinya sendiri untuk mengatasi setiap tantangan menuju keberhasilan
yang diharapkan.
"Keberhasilan itu bersumber dari diri kita sendiri. Tuhan yang adalah pencipta kita, Master
Creator, jadi Tuhan akan menolong diri kita ketika kita memutuskan
monolong diri kita sendiri," kata gadis kelahiran Ratahan, 30 Oktober
1995 ini mengutip perkataan Tercy Maria, satu di antara pembicara
dalam seminar tersebut.
Menurut Brenda, seminar tersebut sangat bermanfaat bagi dirinya. Dia menyimak dengan serius
materi yang dibawakan TW Christanto, Tercy Maria dan Irvand Rafhael.
Dia ingat pernyataan motivasi yaitu kita harus fokus pada diri sendiri
karena kehidupan itu tanggung jawab sendiri bukan orang lain.
"Ketika
kita fokus kepada orang lain dan mengabaikan diri kita sendiri maka
tidak mungkin orang lain tersebut dapat bertanggung jawab kepada kita,"
ujar mahasiswi STMIK PARNARAYA jurusan sistem informasi tersebut.
Brenda yang hobi mengutak-atik komputer dan suka berkendara sepeda motorini,
motivasi lain yang dia peroleh dari seminar ini yakni pentingnya
menghargai diri kita sendiri, menjadi diri sendiri, selalu bersyukur
dalam segala hal, mengampuni orang yang menyakiti kita. "Percaya dan
menghargai kehadiran diri kita di dunia ini dan banyak lagi motivasi
yang membangun," tuturnya.
Putri pasangan Berenheard Salea dan
Selvie Onsu itu berharap seminar ini dapat membantu generasi muda lebih
percaya diri dan fokus dengan pada talenta yang Tuhan berikan. "Semoga
acara seperti dilaksanakan setiap tahun," demikian Brenda.