Blogger news

Minggu, 28 Juli 2013

Hati Hati FOMO

penyakit para penggila jejaring sosial
Kita semua tahu bahwa media sosial bisa sangat mencandu. Jika meningkat ke level lebih tinggi, bisa menimbulkan dampak psikologis yang kurang baik. saat ini ada semacam sindrom yang menghinggapi para penggila sosial media yang disebut FOMO (Fear of Missing Out).

Penjelasan sederhana dari FOMO adalah : jika Anda tidak membuka inbox email atau timeline jejaring sosial dalam beberapa waktu, maka akan muncul semacam rasa risau atau bahkan ketakutan jika pesan-pesan didalam inbox anda menumpuk dan deretan status yang terlewat.
Teknologi yang ada saat ini, termasuk mudahnya pengguna jejaring sosial di ponsel memungkinkan kita untuk selalu update dan terhubung. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong FOMO.
Faktanya, survei yang dilakukan oleh mylive.com menunjukan bahwa 56% orang mengalami FOMO alias selalu ketakutan ketinggalan event, berita, dan update status di media sosial mereka.
Ada juga fenomena yang lain, 26% resonden rela mengganti hobinya; -seperti merokok, menonton tv, dengan mengakses media sosial.
Masih dalam lingkup penelitian yang sama, 51% responden makin sering mengunjungi atau login ke akun sosial media mereka dibanding 2 tahun lalu.

Bangun pagi langsung ke Jejaring Sosial
Apa yang anda lakukan segera setelah bangun pagi? idealnya adalah berbenah, beribadah atau mandi. Namun tampaknya hal tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Dari responden yang dihimpun mylife.com, hal pertama yang ingin orang lakukan dipagi hari adalah update sosial media. Uniknya, 27% responden akan segera 'nongkrong' di sosial media sesaat setelah mereka bangun pagi.
Kini, setiap orang bisa memiliki lebih dari satu akun sosial media. Bahkan dalam sosial media yang sama, -misalnya twitter-, mereka juga memiliki beberapa akun.
42% dari responden mangaku memiliki akun jejaring sosial ganda. Angka ini membesar hingga 61% pada rentang usia 18-34 tahun. Rata-rata tiap responden juga mengelola 3,1 alamat email, lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 2,6 alamat email.

Meskipun 52% responden mengakui bahwa mereka memerlukan 'waktu istirahat' dari media sosial, namun hanya sekitar setengahnya atau 24% saja yang melakukan 'liburan sosial media'. Mengapa, tentu saja karena adanya penyakit FOMO tadi, ketakutan 'kudet' alias kurang update!

>>pulsa edisi 264

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

cctv